Olahraga

Mengenal Tentang Sepak Bola Amputasi dan Beberapa Aturannya

Masih banyak orang yang belum tahu tentang sepak bola amputasi. Padahal di Indonesia sudah terbentuk perkumpulan sepak bola tersebut, tepatnya berada di Surabaya.

Jadi, sepak bola satu ini terlihat lain dari sepak bola pada umumnya. Sebab, olahraga satu ini diikuti oleh para peserta dengan kondisi disabilitas yang kehilangan salah satu anggota tubuhnya.

Di Luar negeri sendiri sudah banyak yang membentuk perkumpulan sepak bola. Di Indonesia ada yang namanya PERSAS yang dibentuk pada tahun 2022. Informasi lebih lengkapnya, simak detail berikut.

Pengertian Sepak Bola Amputasi dan Aturan Mainnya

Masih banyak orang yang belum tahu tentang sepak bola amputasi. Padahal di Indonesia sudah terbentuk.

Sebelum membahas aturan dan cara main sepak bola ini, terlebih dulu ketahui sejarahnya agar Anda bisa memahami olahraga satu ini. Permainan sepak bola satu ini cukup berbeda karena para pemainnya merupakan penyandang disabilitas.

Di mana untuk yang kehilangan anggota tubuhnya baik kaki atau tangan. Para pemain ketika berlaga di lapangan biasanya menggunakan kruk lofstrand atau kruk yang hanya menahan lengan bawah.

Ada aturan sepak bola amputasi yang berlaku untuk pengguna kruk lofstrand, ketika berlaga di lapangan harus sepasang saja atau dalam artian satu orang pemain yang menggunakannya.

Jika Anda belum tahu, olahraga ini dicetuskan oleh Don Bennet pada tahun 1982. Pada saat itu, Don Bennet terinspirasi dari tendangan bola basket yang menggunakan tongkatnya.

Pada saat itulah, sepak bola untuk penyandang disabilitas ini diperkenalkan dan mulai mendunia pada tahun 1985. Orang yang memperkenalkan ke seluruh dunia adalah Bill Barry, karena memberi banyak bantuan pada Don Bennet.

Aturan Main Sepak Bola Amputasi

Di Indonesia sendiri ada PERSAS (Persatuan Sepak Bola Amputasi) yang berpusat di Surabaya. PERSAS sendiri dibentuk pada tanggal 25 Februari 2022. Pemainnya tidak hanya dari Surabaya, tapi ada juga yang berasal dari Sidoarjo dan Madura.

Pada awal terbentuk, hanya ada 8 pemain dengan 17 orang pengurus. Latihan pertamanya sendiri di Lapangan Pacar Keling. Ingin tahu bagaimana cara memainkan sepak bola ini? Berikut adalah beberapa aturan mainnya :

  1. Jumlah Pemain yang Main di Lapangan
    Permainan ini bisa dilakukan dengan adanya 7 orang pemain yang berlaga di lapangan. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan satu kiper yang bertugas.
  2. Jumlah Pemain yang Harus di Daftarkan
    Meski sepak bola amputasi yang main hanya 7 orang dengan satu penjaga gawang, tapi setiap tim harus mendaftarkan 15 orang pemain. Sebab, sisanya nanti menjadi cadangan. Jangan lupa juga untuk menyertakan satu penjaga gawang lagi untuk dijadikan cadangan.
  3. Tidak Ada Offside
    Jika pertandingan sepak bola biasa memberlakukan adanya offside, sepak bola khusus pemain amputasi, offside tidak ada. Ini mungkin dilakukan agar para pemain bisa bermain secara leluasa.
  4. Waktu Permainan
    Waktu permainan yang diberlakukan adalah 2 x 25 menit, di mana nantinya ada jeda interval selama10 menit pada setiap babak. Waktunya memang jauh lebih singkat, mengingat pemainnya disabilitas dan tidak bisa bermain jauh lebih lama seperti aturan sepak bola pada umumnya.
  5. Aturan untuk Kiper
    Di dalam sepak bola amputasi juga terdapat aturan khusus bagi kiper, di mana kiper tidak boleh keluar dari kotak pinalti. Selain itu, juga tidak boleh menyelamatkan bola dengan sisa tubuh mereka.
    Maksud dari sisa tubuh di sini adalah bagian yang masih utuh dan tidak diamputasi atau bagian tubuh yang tidak berfungsi.
  6. Aturan Pemain Penyerang
    Kemudian aturan pemain penyerang sendiri, tidak boleh menghalau lawan dengan kruk. Pemain juga tidak boleh menghalau bola dengan sisa tubuh mereka yang telah diamputasi.
    Menghalau lawan dengan kruk dilarang karena bisa menyebabkan luka karena itu merupakan alat, bukan tubuh manusia.
  7. Aturan Lemparan ke Dalam Lapangan
    Di permainan sepak bola pada umumnya, ketika bola keluar ada lemparan ke dalam. Tapi untuk amputasi tidak diberlakukan. Sama seperti futsal, lemparan ke dalam diganti dengan tendangan ke dalam.
    Hal ini dilakukan karena tangan para pemain juga sudah sibuk memegang kruk, sehingga lebih mudah melakukan tendangan saja.
  8. Alasan Permainan Tidak Bisa Dimulai
    Permainan sepak bola amputasi tidak bisa dilakukan apabila tim kurang dari 5 pemain outfield, hanya ada satu penjaga gawang, dan satu penjaga gawang cadangan.
  9. Maksimal Pergantian Pemain
    Meski pergantian pemain tidak terbatas, tapi ada batasan. Pergantian pemain dibatasi dua pemain saja dalam satu kali waktu pergantian.
  10. Peraturan Time-Out
    Pada permainan ini, diperkenankan adanya time-out selama satu menit saja. Ini tidak ada dalam pertandingan sepak bola umum.

Tim sepak bola khusus amputasi yang ada di Indonesia sendiri sudah pernah berlaga di Piala Dunia Amputasi pada tahun 2022 dan berhasil mengharumkan nama Indonesia.

Pemerintah harus bisa memajukan sepak bola satu ini agar bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi. Sebab, adanya sepak bola amputasi menjadikan para penyandang disabilitas menorehkan prestasi dan mengharumkan negeri di dunia olahraga.