Sejarah

Kisah Catherine Howard yang Terpenggal Karena Dituduh Selingkuh

Kisah Catherine Howard salah satu cerita yang cukup terkenal di sejarah kerajaan Britania Raya. Di mana wanita cantik ini merupakan istri kelima dari Raja Henry VIII yang penuh akan kontroversi.

Menikah di usia remaja dengan jarak umur yang sangat jauh, Catherine Howard sempat merasakan nikmatinya tinggal di istana sebagai Ratu Inggris pada masa itu. Tapi siapa sangka, jabatannya sebagai seorang ratu tidaklah lama.

Selain Anne Boleyn yang merupakan istri kedua Raja Henry VIII yang terpenggal, kisah Catherine Howard juga sama menyedihkannya. Wanita muda ini dihukum penggal akibat skandalnya di kerjaan. Simak kisahnya berikut ini!

Latar Belakang dari Catherine Howard dan Kehidupan di Istana

Kisah Catherine Howard yang cukup terkenal di sejarah kerajaan Britania Raya di mana wanita cantik ini merupakan istri kelima dari Raja Henry VIII.

Membahas kisah sejarah Catherine Howard, tentu harus tahu latar belakang dari istri kelima dari Raja Henry VIII ini. Catherine Howard lahir sekitar tahun 1518 atau 1524. Ia merupakan puteri dari Edmund Howard dan ibunya bernama Joyce Culpeper.

Sebelum menjadi permaisuri dari Raja Henry VIII, Catherine adalah seorang dayang yang melayani Anne of Cleves, yang merupakan istri keempat sang raja. Selama masa pelayanan, Catherine sudah memikat sang raja karena kepribadiannya yang penuh dengan semangat. Untuk bisa menikahi gadis itu, Raja Henry VIII menceraikan Anne of Cleves terlwbih dulu.

Akhirnya, mereka berdua resmi menikah pada tanggal 28 Juli 1540. Pada saat itu, sang raja sudah berusia 50 tahun, sementara Catherine masih remaja, yaitu 17 tahun. Pernikahan mereka disahkan di Uskup Edmund Bonner, Istana Otlands

Meski jarak umur mereka memang terpaut sangat jauh, hubungan pernikahan mereka berlangsung sangat baik selama setahun. Henry merasa, setelah menikahi Catherine, beban rasa sakitnya menjadi ringan.

Berdasarkan kisah Catherine Howard, ia adalah perempuan muda yang penuh semangat dan bebas. Setelah menikah, Catherine tidak terjun langsung mengurus kenegaraan, sebab umurnya masih terlalu muda dan belum banyak mengerti.

Statusnya sebagai istri raja, membuat Catherine setiap harinya mengenakan gaun baru buatan Prancis serta perhiasan mahal. Meski sang Raja begitu mencintai Catherine, ternyata tidak ada upacara pemahkotaan untuknya. Upacara tersebut bisa saja diadakan jika wanita muda itu menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Skandal Kisah Catherine Howard yang Membuat Raja Henry VII Murka

Tercatat bahwa kisah Catherine Howard memang begitu manis di awal pernikahannya dengan sang raja. Tapi ternyata hanya sementara. Umur Raja Henry VIII yang sudah tua dan sering sakit-sakitan, membuat mereka jarang bertemu dan tidur di kamar masing-masing.

Seiring berjalannya waktu, tersiar kabar bahwa Catherine Howard melakukan perselingkuhan. Diduga setahun setelah pernikahan mereka, pada musim semi tahun 1541, Catherine berhubungan dekat dengan salah satu pejabat raja, bernama Thomas Culpeper.

Thomas sendiri sering mengirimkan surat cinta dan memanggil Catherine dengan sebutan ‘my little sweet fool’ dalam suratnya. Thomas dan Catherine sering bertemu, dibantu oleh dayangnya, yaitu Jane Parker yang merupakan janda dari George Boleyn, saudara dari Anne Boleyn.

Sebelum menikah dengan sang raja, sebenarnya Catherine dan Thomas sudah merencanakan pernikahan. Namun, rencana tersebut gagal karena Catherine menerima pinangan dari sang raja.

Kisah Catherine Howard berlanjut dengan skandal perselingkuhannya yang tersebar di kerajaan pada saat itu. Pihak-pihak yang mengetahui hal tersebut, memanfaatkan situasi dengan meminta sokongan dari Catherine sebagai ganti tutup mulut.

Orang-orang terdekat Catherine mulai diinterogasi, salah satunya adalah Jane Parker yang telah menjadi saksi perselingkuhan sang permaisuri dengan pria lain.

Hingga tanggal 1 November 1541, tepat Hari Raya Semua Orang Kudus, Henry yang saat itu berada di Kapel menerima surat penangkapan Catherine yang berisi daftar kejahatannya.

Thomas Cranmer diutus untuk menemui Catherine pada saat itu. Tapi setelah menemui sang permaisuri, keadaan Catherine sangat depresi. Akhirnya Cranmer memerintahkan untuk menyingkirkan seluruh benda tajam yang bisa mendorong Catherine bunuh diri.

Kisah Catherine Howard yang Berakhir Dihukum Penggal Oleh Suaminya

Adanya skandal perselingkuhan dari permaisuri, akhirnya Catherine digulingkan dari kedudukannya. Pada tanggal 23 November 1541, akhirnya ia ditahan di Syon Abbey, Middlessex, bekas biara.

Saat penangkapan, Majelis Penasihat Raja meminta Catherine untuk mengembalikan cincin Anne of Cleves yang dulu diberikan sang raja padanya.

Catherine harus menerima hukuman mati atas kasus perzinahan. Sebelum Catherine dieksekusi, Thomas Culpeper dan Francis Dereham telah dihukum terlebih dulu pada tanggal 1 Desember 1541. Mereka dihukum gantung atas dakwaan perkhianatan dan perzinahan.

Sementara itu, Catherine dihukum mati dengan cara dipenggal pada tanggal 13 Februari 1542. Pada malam eksekusi, diduga Catherine berlatih menempatkan kepalanya agar kampak yang ditujukan padanya tidak meleset.

Catherine pada saat itu sudah siap atas hukumannya. Ia meninggal dengan tenang, meski sebelum eksekusi terlihat pucat dan sangat ketakutan. Meski sang istri kelima mendapatkan hukuman mati, tapi pernikahannya dengan sang raja tidak pernah dibatalkan.

Hingga kini, kisah Catherine Howard sangat dikenang oleh masyarakat Inggris. Bahkan tempat eksekusinya, kini menjadi lokasi wisata.